Perbedaan
Nabi Muhammad Saw denagn manusia biasa
Nabi Mampu
Melihat Dari Belakang
Muslim meriwayatkan dari sahabat Anas
bahwasanya rasul bersabda “Wahai manusia, sesungguhnya saya adalah imam kalian
maka janganlah mendahului saya ruku dan sujud karena saya bisa melihat kalian
dari arah depan maupun belakang”
Diriwayatkan dari Abu Huraira bahwasanya nabi
bersabda “ sesungguhnya saya dapat melihat sesuatu dari arah belakangku
sebagaimana dari arah depanku”
Ketiak Nabi
Al-bukhori dan Muslim meriwayatkan dari
sahabat Anas, ia berkata “saya melihat
rasulullah Saw berdo`a seraya mengangkat kedua tangan beliau, hingga kedua
ketiaknya terlihat”.
Ibnu Sa`ad meriwatkan dari Jabir ia berkata “Nabi
Muhammad Saw itu ktika bersujud, warna putih kedua ketiak beliau terlihat”.
Dalam banyak hadits dari sekelomopk sahabat terdapat keterangan yang
menjelaskan putihnya kedua ketiak beliau.
Al Muhib at Thobari berkata “salah satu
keistimewan beliau adalah bahwa ketiak semua orang berubah warnanya, kecuali
beliau”. Al-Qurtubi mengemukakan pendapat yang sama “dan sesungguhnya ketiak
beliau tidak berambut”.
Nabi Tidak Menguap
Al-Bukhori meriwayatkan dalam Tarikh, dai
yazid bin Al Asham, beliau berkata “tidak pernah sekalipun Nabi Menguap”.
Air Keringat Nabi
Muslim meriwayatkan dari sahabat Anas, ia
berkata “Rasulullah masuk menemui kami lalu beliau tidur siang. Saat tidur,
badan beliau mengeluarkan keringat, ibuku datang membawa botol, kemudian ia
menyeka keringat Nabi denagn kain. Lalu Nabi Terjaga dan bertanya “apa yang
kamu lakukan Ummu sulaim?” “kerinagt ini akan saya jadikan minyak wangi yang
paling wangi”. Jawab ibuku.
Tinggi Badan Nabi
Dari Aisyah ra, ia berkata “rasulullah bukan
lelaki ayng berpostur tinggi atau terlalu pendek. Jika berjalan sendirian,
postur badan beliau ideal. Jika berjalan dengan orang yang tinggi, tinggi badan
beliau akan melampuinya. Terkadang beliau berjalan didampingi oleh dua orang
yang berpostur tinggi, tapi tinggi badan beliau mengalahkan keduanya. Jika
keduanya meninggalkan beliau, beliau adalah oarng yang berpostur badan sedang”.
Bayangan Nabi
Al- Hakim dan At Turmudzi meriwayatkan dari
dzakwan , bahawasannya rasulullah tidak memiliki bayangan baik dibawah terpaan
sinar matahari ataupun bulan. Ibnu Sab`in berkata, “salah satu keistimewaan
nabi Saw adalah bayangan beliau tidak jatuh diatas tanah, dan sesungguhnya
beliau adalah cahaya. Jika beliau berjalan di bawah terpaan sinar matahari atau
bulan, banyangan beliau tidak terlihat. Sebagian ulama` berkata fakta ini
diperkuat oleh sebuah hadist dalam do`a beliau, “jadikanlah saya cahaya”.
Terhindarnya Nabi Dari Lalat
Al-Qadhi iyadh dalam As Syifa` Dan Al Azafy
dalam maulidnya, mengatakn bahwa “salahsatu keistimewaan nabi Saw adalah tidak
dihinggapi lalat”.
Ibnu sab`in dalam Al-Khashaish menyebutkanya dengan
redaksi sebagai berikut, “tidak ada seekor nyamuk pun yang hinggap diatas
pakaian nabi Saw”. Ia menambahkan, termasuk keistimewaan nabi Saw juga adalah
bahwa kutu tidak menyakitinya.
Darah Nabi
Al-Bazzar, Abu Ya`la, at Tobroni, Al-Hakim dan
Al-Baihaqi meriwayatkan dari Abdullah bin Zubair bahwa ia datang kepada nabi
saw pada saat beliau sedang berbekam. Setelah selesai berbekam beliau berkata,
“wahai Abdullah , pergilah dan tumpahkanlah darah ini di tempat yang tidak di
ketahui orang”. Lalu Abdullah meminum darah tersebut. Ketika ia kembali Nabi
brtanya “apa yang kamu lakukan?” “saya letakkan darah tersebut dalam tempat
paling tersembunyi yang saya tahu bahwa tempat itu tersembunyi dari manusia”.
Jawab Abdullah bin Zubair. “mungkinkah engkau meminumnya?” kata nabi. “benar”
jawab Abdullah. “celakalah manusia karena kamu dan celakalah kamu karena
mereka,” kata nabi. Akhirnya, orang orang menganggap bahwa kekuatan yang
dimiliki Abdullah bin Zubair akibat meminum darah Nabi Muhammad Saw.
*konsepsi
*konsepsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar